Sabtu, 31 Juli 2010

Sekilas tentang Panorama kehidupan Beragama di Sumba Timur

Kabupaten Sumba Timur dihuni oleh penduduk yang majemuk dari berbagai latar belakang kehidupan. Latar belakang suku atau etnis, selain penduduk asli, terdapat juga etnis Sumba Barat, Sabu, Timor, Flores, Rote, Alor, Keturunan Arab, Keturunan Tionghoa dan lain-lain. Dari segi Agama dan kepercayaan, agama yang hidup dan berkembang di Sumba Timur adalah Agama Kristen Protestan, Kristen Katolik, Islam dan Hindu. Jauh sebelum agama-agama tersebut diatas, kehidupan masyarakat Sumba Timur diwarnai oleh nilai-nilai religius yang terkandung dalam aliran kepercayaan Marapu yang telah dianut turun-temurun dan sampai saat ini masih eksis  kita jumpai pada sejumlah perkampungan tradisional dengan jumlah  penganut 34.910 jiwa, atau    17 % dari jumlah penduduk berdasarkan data terbaru yang dihimpun dari  BPS dan lembaga keagamaan. Jumlah penduduk Sumba Timur adalah 211.258 jiwa dengan komposisi menurut golongan agama dan aliran kepercayaan Merapu, sebagai berikut:
1.    Pemeluk Agama Kristen Protestan sejumlah 146.889 jiwa atau 70.%
2.    Pemeluk Agama Kristen Katolik sejumlah 17.115 jiwa atau 8.%
3.    Pemeluk Agama Islam sejumlah 11.849 jiwa atau 6.%
4.    Pemeluk agama Hindu sejumlah 495 jiwa atau  0,23 %
5.    Pemeluk Aliran Kepercayaan Marapu sejumlah 34.910 jiwa atau 17 %

Secara organisatoris, agama Kristen Protestan terbagi dalam 11 denominasi (persekutuan dalam Gereja) GKS, GBI, GKII, GGRI, GBST, GSJA, GPDI, GMAAK, GMII, GWI, dan GBT; Agama Katolik terdiri dari 6 awilayah Paroki, sedangkan Agama Islam terbagi dalam wadah Muhamadiah dan NU.
    Umat beragama tersebar dalam seluruh wilayah Kecamatan yang ada dan terkonsentrasi dalam Kecamatan Kota Waingapu dengan jumlah penduduk 52.755 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.191 jiwa/Km2; sedangkan jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Pinu Pahar sebanyak 6.294  jiwa/Km2 Sedangkan tingkat kepadatan terendah adalah Kecamatan Matawai La Pawu, sebayak 11 jiwa/Km2 dan tingkat kepadatan penduduk ini setidaknya dapat mempengaruhi interaksi  antar umat beragama sehingga perlu tindakan antisipasif, mengkondisikan situasi menuju hubungan yang harmonis.

Tata Tertib Perkuliahan

peserta diklat wajib mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan setiap hadi dengan tata tertib sebagai berikut :
  • hadir sepuluh menit sebelum kegiatan di mulai dan wajib mengisi daftar  hadir
  • pada pagi hari peserta wajib mengenakan baju polos, bertangan panjang,bagi yang pria memakai dasi dan bawahannya berwarna gelap. sedangkan pada kuliah malam hari, berpakaian batik/lurik
  • dilarang merokok pada waktu perkuliahan
  • pada waktu proses belajar mengar HP dimatikan

Kurikulum dan Mata Diklat

Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan, maka kurikulum Diklat Pemanfaatan IT Angkatan I meliputi 100 jam pelajaran, yang terdiri dari :
  1. Mata Pelajaran Dasar, yang terdiri dari  12 jam pelajaran, yang meliputi beberapa mata diklat.
  2. mata Pelajaran Pokok, yang terdiri dari 68 jam pelajaran, yang meliputi beberapa mata diklat
  3. Mata pelajaran Penunjang, yang terdiri dari 20 jam pelajaran, yang meliputi beberapa mata diklat kesemua materi mata diklat ini disajikan oleh para pengajar, widyaiswara, fasilitator, yang terdiri dari unsur pejabat fungsional dan struktural di jajaran Kanwil Kemeterian Agama Provinsi Bali, STHAN Gde Pudja Mataram dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Denpasar

Diklat Pemanfaatan IT

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan mengembangkan, menciptakan aparatur negara yang berkualitas serta memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat, Kementerian Agama kabupaten Sumba Timur mengirimkan seorang stafnya untuk mengikuti Diklat Pemanfaatan IT Angkatan I, mulai tanggal 27 Juli s.d 05 Agustus 2010. Kegiatan Diklat di selenggarakan di Kampus 1 Balai diklat Keagamaan Denpasar, Jl. Raya Mengwi Km.14 Beringkit Mengwitani Badung.

Sekilas kemenag sumba timur

Kementerian Agama Sumba Timur terletak di jalan L.D. Dapawole No. 16 Matawai - Sumba Timur...
Struktur Orgsnisasi Kantor Departemen Agama Kabupaten Sumba Timur tergolong dalam Tipologi  IG berdasarkan KMA 373 tahun 2002 yang terdiri dari:
-    Seorang Kepala
-    Seorang Kasubag Tata Usaha, didukung oleh enam satuan kerja tekhnis terdiri dari:
1.    Seksi Urais dan Penyelenggaraan Haji.
2.    Seksi Kependais dan Pemberdayaan Masjid
3.    Seksi Urusan Agama Kristen
4.    Seksi Pendidikan Agama Kristen
5.    Seksi Bimas Katolik
6.    Penyelenggaraan Zakat/Wakaf.
Kekuatan pegawai berjumlah 148 orang, terdiri dari :
1.    Tenaga Administrasi 19 Orang (Pejabat 8 orang dan 11 staf)
2.    Kepala KUA 3 orang + 1 orang penyuluh
3.    Pengawas 6 orang (Kristen 3 orang, Islam 2 orang, Katolik 1 orang)
4.    Penyuluh Agama 13 orang (Islam 6 orang, Kristen 2 orang, Katolik 5 orang)
5.    Guru Agama 79 orang (Kristen 54 orang, Katolik 15 orang, Islam 9 orang, Hindu 1 orang)


Terdapat 8 KUA terdiri dari:
1.    KUA Kota Waingapu
2.    KUA Kecamatan Lewa
3.    KUA Kecamatan Pandawai
4.    KUA Kecamatan Pahunga Lodu
5.    KUA Kecamatan Umalulu
6.    KUA Kecamatan Rindi
7.    KUA Kecamatan Tabundung
8.    KUA Kecamatan Paberiwai
Khusus untuk dua KUA terakhir sedang dalam proses pengalihan pada Kecamatan yang ada umat Islamnya yakni KUA Kecamatan Tabundung ke KUA Kanatang, KUA Paberiwai ke KUA Kambera.
Sedangkan Madrasah Negeri ada tiga, terdiri dari satu MTsN dan dua MIN yakni:
1.    MTsN Kamalaputih
2.    MIN Kamalaputih
3.    MIN Melolo